Apa Itu Petilasan – Tak sedikit masyarakat, khususnya anak muda tidak memahami tentang pengertian dari petilasan secara mendalam. Mengingat beberapa orang cenderung tidak tertarik dengan hal-hal berkaitan dengan mistis.
Pasalnya sebagian besar masyarakat lebih berminat mempelajari ilmu-ilmu modern. Padahal sebagai warga Indonesia, memahami tentang apa itu petilasan merupakan sebagai bentuk untuk melestarikan budaya yang sudah ada sejak dahulu kala.
Namun faktor seperti keterbatasan informasi juga menjadi penyebab mengapa masyarakat tidak tertarik mempelajari apa itu petilasan. Di samping itu tak jarang ada yang menganggap mempelajari hal-hal seperti akan terasa membosankan.
Oleh karena itu Infomakam.id akan membahas tentang apa itu petilasan dengan metode penjelasan semenarik mungkin, sehingga mudah untuk Anda pelajari. Guna mengetahui lebih lengkapnya, silakan simak ulasan di bawah ini.
Isi Artikel
Apa Itu Petilasan
Apa itu petilasan? merupakan sebuah tempat keramat atau yang dikeramatkan. Pasalnya dulunya pernah menjadi tempat tinggal, singgah ataupun makam dari seseorang dengan status tinggi di masyarakat, misalnya raja, punggawa kerajaan, kerabat raja, tokoh agama maharesi, resi, wali, syeh ataupun pemimpin.
Namun petilasan juga dapat merujuk pada tempat peristirahatan terakhir bagi orang sakti di mana dihormati karena kecerdasan, kesaktian maupun keluhuran budi pekerti.
Astana juga berhubungan dengan hal seperti makam keramat atau makam seorang tokoh penting tertentu. Pemakaman tersebut di Indonesia memang terbilang cukup banyak. Hampir di setiap daerah di Tanah Air terdapat makam di mana dianggap sakral atau keramat.
Keberadaan petilasan-petilasan di berbagai wilayah ini seringkali dijadikan sebagai objek wisata religi cukup menarik. Banyak masyarakat mengunjungi pemakaman ini karena ingin melakukan ziarah, napak tilas atau menyepi. Beberapa orang bahkan meminta maupun berdoa di petilasan.
Adapun ritual-ritual masih dilakukan di petilasan-petilasan pada hari tertentu di mana dapat mengundang banyak wisatawan atau peziarah. Dengan begitu keberadaan petilasan bisa menjadi kisah sebagai bentuk kekayaan budaya serta menjadi sebuah monumen di mana membuat sejarah tak terlupakan. Maka bisa dijadikan sebagai pembelajaran leluhur bisa dikenang oleh generasi selanjutnya.
Makna Petilasan
Bagi masyarakat Jawa, memang terdengar cukup familiar dengan istilah kata petilasan. Namun sebagian masyarakat asing atau tidak mengetahui terhadap sebutan tersebut. Petilasan mengacu terhadap kata ”tilas” atau bekas, sebuah tempat pernah didatangi oleh seseorang mempunyai jasa besar.
Dalam konteks tersebut, seseorang pernah tinggal serta mendatangi suatu tempat merupakan orang penting. Oleh karena itu di Tanah Jawa, tercatat jumlah astana pernah ditinggali maupun didatangi ini terbilang cukup banyak. Mengingat pernah disinggahi oleh tokoh penting, maka dalam perkembangannya, warga memandang lokasi ini harus dijaga serta dihormati.
Walaupun demikian tak jarang beberapa orang menggunakannya menjadi tempat mencari maupun meminta sesuatu secara instan. Jadi pada akhirnya pun petilasannya mengalami pergeseran makna sebenarnya. Sejatinya tempat tersebut bukan dimaksudkan untuk itu, melainkan sebagai tempat guna diingat bahwa pernah terjadi peristiwa penting di lokasi ini.
Petilasan juga dapat dipahami sebagai tempat bersejarah di mana patut untuk dilestarikan dan dijaga. Dengan begitu terdapat makna tersirat dari sebuah astana guna menjadi ”tetenger” atau penanda bahwa generasi sekarang tidak saja menikmati kondisi secara fisik. Namun menangkap makna historis dari tempat kejadian tersebut terjadi.
Contoh Petilasan
Meskipun pengertian apa itu petilasan cukup sederhana, akan tetapi pada kenyataannya sebagian masyarakat masih merasa bingung karena tidak adanya contoh. Mengingat tersedianya contoh mampu memberikan pemahaman secara mendalam tentang istilah tersebut.
Tak perlu khawatir, karena terdapat beberapa contoh petilasan di mana bisa dijadikan sebagai acuan. Namun untuk astana ini dikelompokkan menjadi sejumlah bagian, mulai dari tokoh, bentuk, kondisi dan kepercayaan. Berikut adalah contoh petilasan di Indonesia.
Berdasarkan Tokoh
Petilasan dari seorang tokoh besar dipercaya oleh masyarakat menyimpan kekuatan spiritual mampu memberikan keberuntungan bagi siapa pun bertirakat maupun bersemedi dengan niat baik. Bahkan tak jarang tempat-tempat tersebut memiliki legenda atau cerita berbau mistis.
Umumnya astana dari seorang tokoh seringkali dikunjungi oleh pejabat atau politikus di mana hendak berkontestasi dalam Pemilihan Umum. Mengingat melakukan ziarah dipercaya sebagai bentuk hormat dan pelestarian budaya.
Adapun contoh astana berdasarkan tokoh di Indonesia mulai dari Presiden Soekarno, Gunung Salak, Prabu Siliwangi, Sunan Kalijaga dan masih banyak lagi. Tempat tersebut tak hanya dikunjungi oleh pejabat saja, tetapi juga ramai didatangi oleh masyarakat dari berbagai wilayah.
Berdasarkan Bentuk dan Kondisi
Tak hanya tokoh saja, masyarakat Indonesia khususnya Jawa berbondong-bondong untuk berziarah ke petilasan tempat peninggalan tokoh penting. Tempat peziarahan seperti itu biasanya terdapat benda-benda yang memiliki nilai sejarah.
Untuk contoh petilasan berdasarkan bentuk dan kondisi di Indonesia ada astana panggung, Gadjah Mada, Gunung Sir, Parangkusumo, Prabu Siliwangi hingga Kyai Bendungan. Setiap tempat itu terdapat historis panjang di mana dipercaya oleh masyarakat.
Berdasarkan Kepercayaan
Sebagian masyarakat Indonesia meyakini bahwa ada sebuah petilasan di mana diyakini pernah singgahi oleh tokoh-tokoh penting. Untuk lokasinya pun terbilang cukup banyak yang tersebar di daerah Tanah Air. Contoh astana berdasarkan kepercayaan meliputi Ardu Lawet, Pewayangan di Gunung Rahtawu dan Ki Ageng Mangir.
Sama seperti astana lainnya, petilasan tersebut dikunjungi oleh warga dengan bermacam-macam alasan. Mulai dari sebagai bentuk penghormatan, ziarah hingga meminta maupun berdoa sesuatu. Namun tak sedikit orang juga berkunjung ke astana itu karena ingin mendapatkan ketenangan hati.
Alasan Petilasan Berbentuk Makam
Apabila memperhatikan berbagai petilasan di mana tersebar di berbagai wilayah Indonesia, khususnya Jawa maka bentuknya hampir sama yaitu makam. Di situ terdapat bata-bata tertumpuk lengkap dengan nisan. Pada dasarnya apa yang dianggap sebagai makam ini hanyalah sebuah astana saja, tidak ada jenazah seseorang di dalamnya.
Petilasan berbentuk makam rupanya dibuat bukan tanpa alasan. Beberapa orang beranggapan bahwa hal tersebut merupakan ciri khas. Pasalnya jika dibuat seperti makam, tentunya membuat seseorang akan merasa ketakutan ketika hendak membongkarnya.
Umumnya di dalam petilasan terdapat benda-benda yang dikuburkan di mana berhubungan dengan tokoh penting serta memiliki pengaruh di masa lalu. Mulai dari senjata, tombak, keris, harta benda hingga bagian tubuh rambut. Setiap benda tersebut dianggap mempunyai nilai kesakralan, sehingga seseorang tidak diperbolehkan mengambilnya.
Selain untuk menguburkan berbagai macam benda, petilasan juga digunakan jadi tempat bertapa atau bersemedi oleh orang-orang zaman dahulu. Oleh karena itu tempatnya pun dianggap keramat karena mengandung energi positif dari orang di mana pernah melakukan pertapaan ini. Tak heran jika sebagian masyarakat datang guna berziarah ke petilasan-petilasannya saja.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari apa itu petilasan merupakan tempat yang pernah disinggahi atau ditinggali tokoh-tokoh penting. Demikianlah ulasan singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi Anda di mana tidak mengetahui tentang istilah tersebut.