Makam Habib Ali Bungur – Salah satu tokoh perjuangan Islam di Nusantara adalah Habib Ali Bungur. Ketika wafat, beliau dimakamkan di Jakarta dan menjadikannya sebagai situs ziarah yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi.
Selama hidupnya, beliau telah memberikan banyak kontribusi positif bagi masyarakat, baik melalui dakwahnya maupun melalui karya-karya tulisnya. Itulah mengapa makam Habib Ali Bungur syarat akan makna, mengundang setiap orang untuk merefleksikan hidup dan meningkatkan keimanan.
Setiap harinya, makam Habib Ali Bungur selalu ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai penjuru, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka datang dengan berbagai tujuan, mulai dari berdoa, mencari berkah, hingga mengenang jasa-jasa beliau.
Bagi banyak orang, berkunjung ke makam Habib Ali Bungur adalah sebuah perjalanan spiritual yang penuh makna, mengingatkan kita akan pentingnya kebijaksanaan, ketulusan, dan keteguhan iman dalam menjalani kehidupan.
Isi Artikel
Sejarah Habib Ali Bungur
Sejarah kehidupan Habib Ali Bungur mengajarkan kita tentang pentingnya ilmu, ketulusan dalam beramal, dan kedekatan dengan masyarakat. Beliau menjadi teladan bagi banyak orang dan warisannya terus hidup dalam hati umat Islam hingga hari ini.
Supaya dapat mengenal kehidupannya secara singkat, berikut merupakan sejarah Habib Ali Bungur, lengkap dengan biodata serta karomah.
Biodata
Habib Ali bin Husein Al-Attas, yang lebih dikenal dengan sebutan Habib Ali Bungur, lahir pada tanggal 1 Muharram 1309 H (sekitar tahun 1891 M) di Huraidhah, Hadhramaut, Yaman. Beliau berasal dari keturunan yang langsung terhubung dengan Nabi Muhammad SAW.
Nasabnya adalah Al Habib Ali bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Al-Imam Al-Qutub Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas, dan seterusnya hingga Rasulullah SAW.
Habib Ali Bungur dikenal sebagai ulama yang masyhur di Betawi, terutama karena pengetahuannya yang luas di bidang fikih, falsafah, tasawuf, dan perbandingan mazhab. Beliau menguasai berbagai kitab kuning dari berbagai mazhab dan sangat berdedikasi dalam mengajarkan ilmu agama selama 56 tahun di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Pada usia 6 tahun, Habib Ali sudah hafal 30 juz Al-Qur’an, dan pada usia 12 tahun, ia telah menguasai kitab Shahih Bukhari dan Muslim serta berbagai kitab lainnya seperti Minhaj, Bahjah, Tuhfah, dan Fatawa Qubro. Pendidikan awalnya didapat dari kedua orang tuanya dan ulama di Hadhramaut.
Pada tahun 1912, saat berusia 21 tahun, ia menunaikan ibadah haji dan menetap di Makkah selama lima tahun untuk menuntut ilmu.
Setelah kembali ke Hadhramaut dan mengajar selama tiga tahun, beliau pindah ke Jakarta pada tahun 1920. Di Indonesia, Habib Ali Bungur mulai berdakwah dan menulis kitab yang terkenal seperti Tajul A’ras fi Manaqib Al-Qutub Al-Habib Sholeh bin Abdullah Al-Attas, yang merupakan sejarah para ulama Hadhramaut dan perjalanan mereka di Indonesia.
Karomah
Habib Ali Bungur dikenal memiliki beberapa karomah atau keistimewaan spiritual yang diakui oleh banyak murid dan masyarakat. Salah satu karomahnya adalah kemampuan mendalam dalam ilmu pengetahuan agama serta keteguhan dalam memegang prinsip hidup yang sederhana dan tawadhu.
Habib Ali juga memiliki sifat yang sangat sabar dan tidak mengenal lelah dalam melaksanakan dakwah. Beliau mengajar di berbagai tempat dan selalu dekat dengan rakyat jelata. Murid-muridnya, yang datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, menyaksikan betapa sederhana hidupnya.
Meski sering ditawari naik mobil oleh muridnya, beliau lebih memilih naik becak atau kendaraan umum karena ingin berdiri di atas kaki sendiri.
Keteguhannya dalam menjalani kehidupan sederhana dan prinsip-prinsip kerakyatan membuat Habib Ali dihormati oleh berbagai kalangan, termasuk para pejabat yang sering mendapat teguran darinya untuk lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat. Hingga akhir hayatnya, beliau tidak memiliki mobil dan tetap menjalankan dakwah dengan cara yang sederhana.
Dengan semua karomah dan dedikasinya, tidak heran jika Habib Ali Bungur dikenang sebagai salah satu ulama besar yang memberikan kontribusi signifikan dalam penyebaran dan pengajaran Islam di Indonesia. Makamnya di Jakarta kini menjadi tempat ziarah yang ramai dikunjungi oleh mereka yang ingin mengenang jasa-jasanya dan mencari berkah.
Baca Juga: Makam Habib Thoha bin Yahya, Lokasi dan Rute
Alamat Makam Habib Ali Bungur
Apabila anda berminat menjadikan makam Habib Ali Bungur sebagai tujuan destinasi wisata religi, tentu panduan lengkap mengenai alamatnya harus dicari tahu terlebih dahulu. Selain itu, rute perjalanan untuk mencapai lokasi juga dibutuhkan agar kegiatan ziarah dapat berjalan lancar.
Supaya dapat menjadi panduan bagi seluruh peziarah, berikut merupakan detail alamat makam Habib Ali Bungur.
Alamat
Makam Habib Ali bin Husein Al-Attas, atau yang lebih dikenal sebagai Habib Ali Bungur, berada di alamat Jalan Raya Condet Nomor 44, RT.2/RW.6, Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13640.
Letak (Lokasi)
Letak makam ini berada di kompleks pemakaman Al Hawi. Anda dapat menjadikan Google Maps Makam Habib Ali Bungur ini sebagai sarana navigasi guna mencapai lokasi.
Rute Perjalanan
Bagi Anda yang ingin berziarah, berikut beberapa rute perjalanan ke makam Habib Ali Bungur:
Dari Pusat Kota Jakarta
- Ambil arah menuju Jakarta Timur melalui Jalan Tol Dalam Kota atau Jalan Letjen M.T. Haryono.
- Keluar di pintu tol Cililitan atau UKI, lalu lanjutkan perjalanan menuju Jalan Dewi Sartika.
- Dari Jalan Dewi Sartika, belok ke Jalan Condet Raya dan ikuti jalan hingga menemukan Pemakaman Al Hawi di sisi kiri jalan.
Peziarah dari arah Pusat Kota Jakarta juga dapat menggunakan kendaraan umum guna mencapai lokasi makam. Cukup naik TransJakarta dan turun di Halte Cililitan atau UKI. Dari halte, bisa melanjutkan perjalanan dengan angkot atau ojek online menuju Jalan Condet Raya.
Alternatif lain, Anda bisa naik kereta dan turun di Stasiun Pasar Minggu, kemudian melanjutkan perjalanan dengan angkot atau ojek online.
Dari Bandara Soekarno-Hatta
- Ambil jalan tol menuju Jakarta dan keluar di pintu tol Cililitan atau UKI.
- Lanjutkan perjalanan sesuai rute dari pusat kota menuju Jalan Condet Raya.
Peziarah dari arah Bandara Soekarno-Hatta bisa memiliki kendaraan umum, seperti bus DAMRI menuju terminal Cililitan. Dari terminal, bisa melanjutkan perjalanan dengan angkot atau ojek online menuju Jalan Condet Raya.
Pemakaman Al Hawi di Condet, Jakarta Timur, dikenal sebagai salah satu tempat ziarah penting karena menjadi tempat peristirahatan terakhir Habib Ali Bungur, ulama besar yang memiliki banyak pengikut dan memberikan kontribusi besar dalam penyebaran Islam di Indonesia.
Jam Buka Makam Habib Ali Bungur
Makam Habib Ali bin Husein Al-Attas, atau yang lebih dikenal sebagai Habib Ali Bungur, terletak di Pemakaman Al Hawi, Condet, Jakarta Timur. Pemakaman ini menjadi salah satu tempat ziarah penting bagi umat Muslim yang ingin mengenang jasa-jasa Habib Ali serta mencari berkah.
Makam Habib Ali Bungur biasanya buka setiap hari dari pagi hingga sore. Berikut adalah ketentuan jam buka Makam Habib Ali Bungur:
- Senin hingga Minggu: 08.00 – 17.00
Waktu kunjungan bisa berubah sewaktu-waktu, jadi disarankan untuk memeriksa terlebih dahulu atau menghubungi pengelola makam sebelum berziarah untuk memastikan jam buka yang tepat pada hari kunjungan Anda.
Fasilitas Makam Habib Ali Bungur
Makam Habib Ali Bungur yang terletak di Pemakaman Al Hawi, Condet, Jakarta Timur, menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan para peziarah. Berikut adalah beberapa fasilitas yang tersedia di makam ini:
1. Area Parkir
Pemakaman ini dilengkapi dengan area parkir yang luas sehingga memudahkan para peziarah yang datang menggunakan kendaraan pribadi. Parkir yang tersedia cukup aman dan teratur, mengurangi kekhawatiran para pengunjung.
2. Tempat Wudhu dan Toilet
Untuk menjaga kesucian sebelum berziarah, tersedia fasilitas tempat wudhu yang bersih dan nyaman. Selain itu, toilet yang ada juga terjaga kebersihannya, memberikan kenyamanan tambahan bagi para pengunjung.
3. Area Istirahat
Di sekitar makam, terdapat area istirahat yang dilengkapi dengan tempat duduk. Area ini memungkinkan peziarah untuk duduk sejenak, beristirahat, atau merenung setelah melakukan ziarah.
4. Petunjuk Arah dan Informasi
Untuk membantu para peziarah menemukan lokasi makam dengan mudah, tersedia petunjuk arah dan papan informasi yang jelas di area pemakaman. Ini sangat membantu terutama bagi pengunjung yang baru pertama kali datang.
5. Kebersihan dan Keamanan
Pemakaman Al Hawi dikenal dengan kebersihan yang terjaga. Ada petugas yang rutin membersihkan area makam untuk memastikan lingkungan tetap asri dan nyaman. Keamanan di area pemakaman juga diawasi oleh petugas, memberikan rasa aman kepada para pengunjung.
6. Fasilitas Pendukung Lainnya
Di sekitar makam, terdapat warung kecil yang menyediakan minuman dan makanan ringan, memudahkan peziarah yang membutuhkan konsumsi setelah perjalanan jauh. Selain itu, terdapat fasilitas penerangan yang baik sehingga peziarah tetap nyaman meskipun berkunjung di sore hari.
Dengan fasilitas-fasilitas ini, makam Habib Ali Bungur tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi seorang ulama besar tetapi juga menjadi destinasi ziarah yang nyaman dan penuh makna bagi para pengunjung.
Keunikan Makam Habib Ali Bungur
Makam Habib Ali bin Husein Al-Attas, yang dikenal sebagai Habib Ali Bungur, terletak di Pemakaman Al Hawi, Condet, Jakarta Timur. Makam ini tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir dari seorang ulama besar, tetapi juga memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya istimewa bagi para peziarah.
Berikut merupakan daftar beberapa keunikan makam Habib Ali Bungur:
1. Kesederhanaan dan Kedekatan dengan Rakyat
Habib Ali dikenal hidup dengan sangat sederhana, menolak pengkultusan, dan selalu dekat dengan rakyat. Ini tercermin dalam pemakaman yang tetap menjaga nilai-nilai kesederhanaan dan ketulusan yang diajarkan Habib Ali selama hidupnya.
2. Lokasi yang Strategis dan Asri
Terletak di kawasan Condet yang strategis, makam ini berada di lingkungan yang tenang dan asri, cocok untuk berziarah dan merenung. Suasana sekitar yang sejuk dan tenang menjadikan pengalaman ziarah lebih khusyuk dan damai.
3. Fasilitas Pendukung
Pemakaman Al Hawi menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti area parkir yang luas, tempat wudhu, toilet yang bersih, dan area istirahat bagi para peziarah. Ini semua dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
4. Pengelolaan yang Baik
Makam ini dikelola dengan baik, memastikan kebersihan dan kenyamanan tetap terjaga. Petugas pemakaman rutin membersihkan area dan memastikan semuanya berjalan lancar, sehingga peziarah dapat berdoa dengan tenang tanpa gangguan.
Dengan segala keunikannya, makam Habib Ali Bungur tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga tempat refleksi spiritual dan belajar dari keteladanan seorang ulama besar yang hidup sederhana, tulus, dan berdedikasi tinggi dalam menyebarkan ajaran Islam.
Baca Juga:
Kegiatan Makam Habib Ali Bungur
Tempat ini tidak hanya menjadi situs ziarah yang penting bagi umat Muslim, tetapi juga menjadi pusat berbagai kegiatan keagamaan yang berfokus pada pemeliharaan dan pengembangan spiritualitas serta ilmu pengetahuan Islam.
Supaya dapat menjadi salah satu aspek perancangan rencana perjalanan, berikut merupakan daftar kegiatan yang dapat dilakukan selama berada di makam Habib Ali Bungur.
1. Ziarah dan Doa
Salah satu kegiatan utama di makam ini adalah ziarah. Para peziarah datang dari berbagai daerah, termasuk luar Jakarta dan luar Jawa, untuk berdoa dan bertawassul di makam Habib Ali. Banyak yang percaya bahwa dengan berziarah, mereka dapat memperoleh berkah, dimudahkan dalam urusan rezeki, dan diberi keturunan yang saleh dan salehah.
2. Majelis Taklim dan Pengajian
Di sekitar makam, terdapat Majelis Taklim Al-Khairat yang didirikan oleh Habib Ali Bungur dan kini diteruskan oleh anaknya, Habib Husein. Majelis ini menjadi salah satu pusat pendidikan dan pengajian yang cukup tua di Jakarta. Berbagai kegiatan pengajian rutin, diskusi agama, dan kajian kitab kuning diadakan di sini, menarik banyak peserta dari berbagai kalangan.
3. Peringatan Haul
Setiap tahunnya, di makam Habib Ali Bungur juga diadakan peringatan haul, yaitu memperingati hari wafatnya beliau. Acara ini biasanya dihadiri oleh banyak orang, termasuk tokoh-tokoh ulama dan masyarakat umum, yang datang untuk berdoa bersama, mendengarkan tausiyah, dan mengenang jasa-jasa Habib Ali dalam penyebaran Islam.
4. Peninggalan dan Penghormatan
Habib Ali Bungur meninggalkan banyak murid yang kemudian menjadi ulama terkenal di Jakarta. Mulai dari KH. Abdullah Syafi’ie hingga KH. Syafi’i Hadzami. Para murid ini meneruskan ajaran dan semangat beliau melalui berbagai majelis taklim dan lembaga pendidikan. Makam ini menjadi simbol penghormatan dan penghargaan atas dedikasi Habib Ali dalam mendidik dan membimbing umat.
5. Fasilitas Penunjang
Untuk mendukung kenyamanan para peziarah, Pemakaman Al Hawi dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area parkir yang luas, tempat wudhu, toilet yang bersih, dan area istirahat. Semua ini dirancang agar para peziarah dapat melaksanakan ibadah dan kegiatan lainnya dengan nyaman dan khusyuk.
Dengan berbagai kegiatan yang berlangsung di makam ini, Makam Habib Ali Bungur tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir seorang ulama besar, tetapi juga pusat pengembangan ilmu dan spiritualitas yang terus hidup dan berkembang.
Kesimpulan
Makam Habib Ali Bungur alias Habib Ali bin Husein Al-Attas, terletak di komplek Pemakaman Al Hawi, Condet, Jakarta Timur. Makam ini menjadi tempat ziarah penting bagi umat Muslim, yang datang untuk berdoa dan mencari berkah.
Ziarah ke Habib Ali bin Husein Al-Attas memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, di mana para peziarah dapat merenung, berdoa, dan mendapatkan inspirasi dari keteladanan Habib Ali Bungur yang hidupnya penuh kesederhanaan dan ketulusan.