Makam Habib Thoha bin Yahya – Tempat peristirahatan terakhir Habib Thoha bin Yahya terletak di wilayah Semarang Tengah. Lokasinya berada di pusat perkotaan, membuat kuburan beliau sering dikunjungi banyak orang.
Tak hanya Jawa Tengah saja, tetapi warga dari wilayah lainnya juga memiliki keinginan untuk mengunjungi makam Habib Thoha bin Yahya. Orang-orang beranggapan bahwa melakukan ziarah ke makamnya merupakan bentuk penghormatan kepada beliau.
Sebagian masyarakat juga memiliki tujuan berziarah ke makam Habib Thoha bin Yahya untuk mendoakan segala seluruh amal perbuatannya agar diterima di sisi Allah SWT. Hingga sekarang hal itu pun sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh berbagai kalangan.
Sayangnya tak sedikit warga kerap mengalami kebingungan terhadap alamat atau lokasi makam Habib Thoha bin Yahya di Semarang, Namun jika Anda belum mengetahui lokasinya, maka bisa simak ulasan di bawah ini guna mendapatkan detail informasinya.
Isi Artikel
Profil Habib Thoha bin Yahya
Ayah Habib Thoha bin Yahya merupakan Senopati Kesultanan Yogyakarta bernama Habib Hasan dengan gelar KRT Sumodiningrat. Habib Hasan juga mempunyai armada laut dengan nama pasukan Supit Urang.
Habib Thoha bin Yahya seorang guru besar dari para sultan, adipati hingga senopati di Pulau Jawa. Atas kesalihannya, beliau pun diberikan gelar keraton Kanjeng Raden Tumenggung Ronggo Prawiro Kusumo. Julukan Thohir disandang karena jumlah putri mencapai 15 orang serta seluruhnya menjadi ulama atau auliya.
Baca Juga:
- Makam Daeng Mangkona Samarinda, Lokasi, Rute dan Sejarah
- Makam Mbah Malik Purwokerto, Lokasi, Rute dan Sejarah
- Makam Syiah Kuala Aceh, Lokasi, Rute, Sejarah dan Ulasan
Di sisi lain Habib Thoha bin Yahya juga dikenal sebagai bapak umat di wilayah Asia dan Afrika. Mengingat sebelum menetap di Mataram, beliau pernah tinggal di sejumlah negara seperti Pakistan, India serta Penang, Malaysia. Habib Thoha bin Yahya mempunyai seorang istri bernama Syarifah Fatimah binti Al-Imam Habib Husein Abubakar Al-Aydrus, memiliki empat putra di antaranya:
- As Habib Al Syarif Hasan bin Thoha bin Yahya. Memiliki gelar Kanjeng Raden Tumenggung Soemodiningrat serta Senopati Mataram.
- As Habib Al Syarif Husein gelar Sayid Kramat Gunung Tugel.
- As Habib Al Syarif Alwi dengan domisili di Majalengka.
- Syarifah Alawiyah/Aliyah. Memiliki gelar Raden Ayu Dewi Notokusumo (Istri Sri Sultan Hamengkubuwono).
Karomah Habib Thoha bin Yahya
Habib Thoha bin Yahya merupakan seorang ulama sekaligus pejuang yang memerangi penjajah Portugis. Sepulang dari Mekkah, beliau harus berperang melawan para penjajah di Malaka. Habib Thoha bin Yahya diminta oleh Sultan Malaka guna mengusirnya dari sana.
Sesampainya di tepi pantai, Habib Thoha bin Yahya memperingatkan kapten kapal Portugis agar tidak mendaratkan kapalnya di pelabuhan. Namun sang kapten menghiraukannya, lalu tetap mendekati pelabuhan. Kemudian untuk menghadapi kapal penjajah yang cukup banyak, Habib Thoha kala itu menujukkan karomah.
Air laut semulanya tenang, secara tiba-tiba berubah menjadi badai disertai ombak setinggi kepala. Ombak sebesar itu menghantam kapal para penjajah dari Portugis hingga hancur. Ajaibnya, tak ada satupun awak serta penumpang tewas, hanya saja pingsan terdampar di pinggir pantai.
Menurut Habib Luthfi, wajab Habib Thoha memancarkan cahaya terang. Oleh karena itu beliau menutupi wajahnya menggunakan burqa. Pasalnya orang-orang tak sanggup menatap wajahnya.
Sama seperti putranya Habib Hasan atau Syekh Kramat Jati, Habib Thoha bin Yahya memiliki harta kekayaan di mana digunakan untuk membantu sesama manusia. Beliau sama sekali tidak tebang pilih, siapa pun membutuhkan bantuan akan dibantu secara tulus.
Haul Habib Thoha bin Yahya
Dalam puncak acara haul Habib Thoha bin Yahya di Kota Semarang, masyarakat ramai-ramai menghadirinya. Acaranya ini dilakukan di tengah perkotaan, tepatya di jalan Depok. Sejumlah habaib seperti Habib Luthfi bin Yahya, ulama dari Timur Tengah dan Walikota Semarang pun turut menghadiri acara ini.
Rangkaian acara diisi dengan pembacaan maulidurrasul serta pembacaan manaqib Habib Thoha bin Yahya. Untuk pembacaannya dipimpin oleh Habib Ali Zainal diiringi grup rebana Az-Zahir dari Pekalongan. Sedangkan manaqib Habib Thoha disampaikan oleh seorang tokoh.
Pada manaqib Habib Thoha, dijelaskan bahwa Habib Thoha lahir di Inad Hadromaut Yaman, tahun 1702 Masehi. Setelah pembacaan Manaqib Habib Thoha dilanjutkan Muidhotul Khasanah. Kemudian acara ditutup barokah doa.
Namun tak hanya itu saja, haul Habib Thoha bin Yahya terdiri dari berbagai kegiatan, mulai dari khataman Al-Qur’an, pembacaan ratib, dalailul khoirot hingga terdapat kirab Bendera Merah Putih. Adanya haul Habib Thoha bin Yahya bertujuan agar masyarakat paham sejarah perjuangan beliau, sehingga bisa meniru nilai-nilai yang sudah diwariskannya.
Lokasi Makam Habib Thoha bin Yahya
Menjadi salah satu tujuan ziarah di Kota Semarang, makam Habib Thoha bin Yahya atau Mbah Depok terus mengalami peningkatan pengunjung. Para peziarah datang ke pesarean beliau untuk mengenang jasa-jasanya sebagai tkoh penyiar Islam pada saat zaman penjajahan.
Meski lokasinya berada di pusat perkotaan, tetapi beberapa orang tidak mengetahui letak makam Habib Thoha bin Yahya. Umumnya hal itu dialami oleh seseorang di mana baru pertama kali mengunjungi atau berziarah ke tempat peristirahatan terakhir beliau.
Lantas alamat makam Habib Thoha bin Yahya berada di mana? Untuk alamatnya ada di Jalan Depok, Kelurahan Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. Berdasarkan alamat tersebut, akses untuk menuju makam beliau bisa dilalui kendaraan bermotor ataupun mobil.
Rute
Melihat dari alamat di atas, maka lokasi dari makam Habib Thoha bin Yahya tidak jauh dengan Paragon City Mall. Jika dari arah selatan, Anda bisa menggunakan tempat tersebut sebagai acuan untuk menemukan makamnya. Lebih jelasnya, ada jalan raya Pemuda yang dapat digunakan guna menuju makam beliau.
Namun jika tidak memahami alamat ataupun tempatnya, maka sebaiknya gunakan Google Maps. Melalui aplikasi tersebut dapat memudahkan seseorang karena nantinya akan diarahkan hingga sampai ke lokasi tujuan. Anda bisa mengakses link Google Maps ini.
Jam Buka
Apabila berniat melakukan ziarah ke makam Habib Thoha bin Yahya, maka sebaiknya Anda perlu mengetahui jam buka terlebih dahulu. Pihak pengelola pesarean memberlakukan aturan waktu buka dan tutup tertentu. Berikut adalah jam buka pesarean Habib Thoha bin Yahya.
- Senin: 24 Jam
- Selasa: 24 Jam
- Rabu: 24 Jam
- Kamis: 24 Jam
- Jumat: 24 Jam
- Sabtu: 24 Jam
- Minggu: 24 Jam
Ulasan
Memiliki kubah berwarna hijau, pohon palem, keramik marmer putih serta desain maqbaroh membuat peziarah teringat akan nuansa Madinah saat berziarah ke makam Habib Thoha bin Yahya. Tak heran jika banyak pengunjung merasa tenang dan betah saat sudah masuk ke dalam pelataran pemakaman tersebut.
Di sisi lain kamar mandi yang bersih, tempat parkir gratis di samping makam, rak sepatu serta tempat sholat pun ada di area makam Habib Thoha bin Yahya. Oleh karena itu sebagian besar peziarah di pesarean ini menilai sebagai pemakaman di mana terawat dengan sangat baik.
Kesimpulan
Mungkin itu saja pembahasan mengenai makam Habib Thoha bin Yahya di Semarang. Demikianlah ulasan singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi Anda di mana ingin melakukan ziarah ke pesarean beliau.