Makam Kawah Tekurep

Makam Kawah Tekurep, Alamat, Sejarah dan Rute

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

Makam Kawah Tekurep – Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan, terkenal dengan warisan budayanya yang kaya dan beragam. Salah satu warisan budaya yang tak kalah menarik adalah Makam Kawah Tekurep.

Terletak di daerah Karang Anyar, tempat ini merupakan salah satu situs sejarah yang penting dan penuh dengan cerita masa lalu. Setiap sudut Makam Kawah Tekurep menyimpan kisah-kisah yang menggambarkan kejayaan dan kemegahan Kerajaan Palembang Darussalam.

Mengunjungi warisan budaya Kawah Tekurep adalah seperti membuka lembaran sejarah yang hidup. Tempat ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menjaga warisan nenek moyang, serta mengambil hikmah dari setiap kisah yang terukir di dalamnya.

Bagi siapa saja yang ingin mendalami sejarah Palembang, makam ini adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Untuk mendapatkan informasi lengkap tentang Makam Kawah Tekurep, maka ikuti ulasan ini hingga selesai.

Sejarah Makam Kawah Tekurep

Sejarah Makam Kawah Tekurep

Berdasarkan laman Indonesiakaya.com, Makam Kawah Tekurep dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I, seorang penguasa yang dikenal dengan kebijaksanaannya dan peran pentingnya dalam sejarah Palembang. Nama “Kawah Tekurep” sendiri berasal dari bentuk fisik makam yang menyerupai kawah terbalik.

Sultan Mahmud Badaruddin I memerintah Palembang dari tahun 1724 hingga 1758. Pada masanya, Kesultanan Palembang mencapai puncak kejayaannya, baik dalam hal kekuatan militer maupun kemajuan ekonomi.

Sultan dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana, yang berhasil menggabungkan nilai-nilai Islam dengan kearifan lokal untuk membangun kerajaan yang stabil dan makmur. Makam ini dibangun untuk mengenang jasa-jasanya dan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi dirinya dan keluarga.

Arsitektur Makam Kawah Tekurep mencerminkan perpaduan antara gaya arsitektur Melayu dan Islam. Bentuk bangunan yang menyerupai kawah terbalik ini dikelilingi oleh pagar tembok yang kokoh, dengan pintu masuk yang dihiasi ukiran kaligrafi Arab dan motif bunga yang indah.

Di dalam kompleks makam, terdapat beberapa bangunan kecil yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan anggota keluarga sultan dan tokoh penting lainnya.

Salah satu ciri khas dari makam ini adalah kubahnya yang besar dan megah, yang menjadi pusat perhatian dari seluruh kompleks. Kubah ini dilapisi oleh keramik berwarna-warni yang memberikan kesan elegan dan menawan. Selain itu, di sekitar makam juga terdapat taman yang rapi dan indah, menciptakan suasana yang tenang dan khidmat bagi para pengunjung.

Baca juga:

Haul Makam Kawah Tekurep

Haul Makam Kawah Tekurep

Setiap tahun, masyarakat Palembang dan sekitarnya berkumpul di Makam Kawah Tekurep untuk memperingati haul, yaitu peringatan tahunan wafatnya Sultan Mahmud Badaruddin I dan para leluhur lainnya yang dimakamkan di kompleks ini.

Acara haul ini tidak hanya sekedar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan momen penting untuk merajut kembali tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan di antara masyarakat Palembang.

Makna dan Tujuan Haul

Haul di Makam Kawah Tekurep memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Palembang. Haul ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap jasa-jasa para sultan dan tokoh penting yang telah berjasa besar dalam membangun dan memajukan Palembang.

Tujuan utama dari peringatan haul ini adalah untuk menjaga ingatan kolektif masyarakat akan sejarah dan warisan budaya mereka. Melalui haul, generasi muda diajak untuk mengenal lebih dekat sosok-sosok penting dalam sejarah Palembang, serta memahami nilai-nilai luhur yang mereka wariskan.

Rangkaian Kegiatan Haul

Rangkaian kegiatan haul di Makam Kawah Tekurep biasanya dimulai dengan persiapan oleh panitia yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat dan pihak keluarga sultan. Mereka bertugas untuk mengatur segala kebutuhan acara, mulai dari kebersihan makam, pengaturan tempat, hingga koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Pada hari pelaksanaan haul, acara dimulai dengan pembacaan doa dan tahlil yang dipimpin oleh ulama setempat. Para peserta haul, yang terdiri dari masyarakat umum, keturunan sultan, dan pejabat daerah, berkumpul bersama untuk berdoa dan mengenang jasa-jasa para leluhur. Suasana khidmat dan penuh haru biasanya menyelimuti acara ini, menciptakan rasa kebersamaan yang kuat di antara peserta.

Selain doa dan tahlil, acara haul juga sering diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti ceramah agama, diskusi sejarah, dan pembacaan puisi yang menggambarkan kebesaran dan kearifan para sultan. Ceramah agama biasanya disampaikan oleh tokoh-tokoh agama terkenal, yang memberikan pencerahan dan inspirasi bagi para peserta tentang pentingnya menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan.

Lokasi Makam Kawah Tekurep

Lokasi Makam Kawah Tekurep

Makam Kawah Tekurep terletak di kota Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Tepatnya, makam ini berada di kawasan Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Lokasi ini cukup strategis dan mudah dijangkau, baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan yang ingin mengunjungi salah satu situs sejarah penting di Palembang.

Jam Buka

Makam Kawah Tekurep dibuka untuk umum setiap hari dalam seminggu, termasuk hari libur nasional. Untuk jam buka, pihak pengelola menentukan 24 jam atau selalu dibuka. Jam operasional ini tentu akan memberikan kesempatan lebih bagi para wisatawan yang ingin berziarah atau sekadar menikmati keindahan dan ketenangan di area makam.

Walaupun demikian, Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih nyaman dan tenang, disarankan untuk berkunjung pada pagi hari atau menjelang sore. Pada jam-jam ini, suhu udara cenderung lebih sejuk dan jumlah pengunjung biasanya belum terlalu banyak, sehingga anda bisa menikmati suasana makam dengan lebih khidmat.

Rute

Untuk mencapai Makam Kawah Tekurep, terdapat beberapa jalur yang bisa ditempuh. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, anda bisa mengikuti rute dari pusat kota Palembang menuju Kecamatan Gandus.

Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit, tergantung dari kondisi lalu lintas. Makam ini juga dapat diakses menggunakan transportasi umum, seperti angkutan kota (angkot) atau ojek online, yang banyak tersedia di sekitar kota Palembang.

Jika anda berangkat dari pusat kota Palembang, anda bisa memulai perjalanan dengan menuju ke arah Jalan Jenderal Sudirman. Setelah itu, ikuti petunjuk menuju Jalan Ahmad Yani yang mengarah ke Jembatan Ampera.

Setelah melewati jembatan, lanjutkan perjalanan ke arah barat hingga mencapai Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II. Dari sini, anda tinggal mengikuti petunjuk jalan menuju Karang Anyar, di mana Makam Kawah Tekurep berada.

Ulasan

Banyak pengunjung terpesona dengan arsitektur makam yang megah dan unik. Desain makam yang menyerupai kawah terbalik dan hiasan kaligrafi yang rumit menambah keindahan dan kekhasan tempat ini.

Mereka merasa seperti melangkah ke masa lalu, merasakan kejayaan Kesultanan Palembang yang pernah ada. Beberapa pengunjung menyatakan bahwa tempat ini adalah salah satu contoh terbaik dari arsitektur Melayu-Islam yang masih terawat dengan baik.

Kesimpulan

Makam Kawah Tekurep adalah situs bersejarah penting di Palembang yang menyimpan nilai-nilai spiritual dan budaya yang tinggi. Dengan arsitektur unik yang menyerupai kawah terbalik, makam ini menjadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Palembang.

Lokasi yang mudah diakses, fasilitas yang memadai, dan suasana yang khidmat menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang menarik bagi wisatawan dan ziarahwan. Ulasan positif dari pengunjung mencerminkan kepuasan mereka terhadap kebersihan, pelayanan, dan pengalaman historis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *