Makam Mbah Slagah – Nama asli Mbah Slagah adalah Sayyid Hasan Sanusi, seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam di daerah Pasuruan. Makam ini bukan hanya tempat peristirahatan seorang ulama besar, tetapi juga saksi bisu perjuangan kemerdekaan.
Terletak di Pasuruan, makam ini menjadi destinasi penting bagi para peziarah. Mbah Slagah, yang juga dikenal sebagai Macan Putih, memiliki peran signifikan dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menyebarkan ajaran Islam.
Peran Mbah Slagah dalam penyebaran agama Islam dan perjuangan melawan penjajah membuat makamnya menjadi tempat yang penuh makna. Banyak peziarah yang datang untuk mendapatkan berkah dan mengenang jasa beliau.
Ziarah ke makam Mbah Slagah menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam. Tradisi dan acara haul yang diadakan setiap tahun menarik perhatian banyak orang. Kunjungan ke makam ini memberikan kesempatan untuk merasakan langsung jejak sejarah dan perjuangan Mbah Slagah.
Isi Artikel
Siapa Mbah Slagah?
Mbah Slagah, yang memiliki nama asli Sayyid Hasan Sanusi, lahir di Keboncandi, Kabupaten Pasuruan. Beliau adalah putra Sa’ad bin Syakaruddin dan keturunan dari Sayyid Sholeh Semendi Winongan, yang merupakan saudara kandung Sayyidah Khodijah Binti Hasanuddin Bin Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati.
Keturunannya dipercayai sampai kepada Sayyidatina Fatimah, putri dari Nabi Muhammad SAW. Mbah Slagah dikenal sebagai tokoh ulama dan pejuang yang gigih dalam menyebarkan agama Islam di daerah Pasuruan dan sekitarnya.
Beliau mendapatkan julukan “Macan Putih” karena dalam perjuangannya melawan penjajah, beliau tampak seperti singa putih yang siap menerkam musuh-musuhnya.
Selain perannya sebagai penyebar agama Islam, Mbah Slagah juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan yang turut berjuang melawan penjajah Belanda di Pasuruan.
Keberaniannya dan dedikasinya dalam memperjuangkan tanah air membuat beliau dihormati oleh masyarakat setempat. Kisah perjuangannya ini masih dikenang hingga kini, menjadikan Mbah Slagah sebagai sosok yang sangat dihormati dan dikenang dalam sejarah Pasuruan.
Baca juga: Makam Syekh Jafar Sidiq, Sejarah, Silsilah dan Alamat
Lokasi Makam Mbah Slagah
Makam Mbah Slagah menjadi salah satu tujuan utama wisata religi di Pasuruan, menarik banyak pengunjung terutama pada hari-hari tertentu seperti malam Jumat Legi dan pada acara haul tahunan.
Area makam Mbah Slagah dikelilingi oleh pemandangan alam yang tenang, memberikan suasana yang kondusif untuk berziarah dan berdoa. Lokasi makam Mbah Slagah sendiri terletak di:
- Alamat: Jl. Raya Bandaran No.2, Bandaran, Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.
- Titik Lokasi: Disini
Lokasi alamat tersebut cukup strategis dan mudah diakses oleh para peziarah yang datang dari berbagai daerah. Di sekitar makam, terdapat berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung, seperti tempat parkir, tempat wudhu, dan area istirahat.
Pengelola makam juga menjaga kebersihan dan keteraturan tempat ini, memastikan bahwa para peziarah dapat berziarah dengan nyaman dan khusyuk. Untuk mencapai makam Mbah Slagah, pengunjung bisa menggunakan berbagai moda transportasi.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, rute yang paling umum adalah melalui Jalan Raya Pasuruan-Probolinggo, kemudian mengikuti petunjuk arah menuju Kecamatan Winongan. Transportasi umum seperti bus dan angkutan kota juga tersedia dengan rute yang menuju ke lokasi ini.
Peran Mbah Slagah dalam Penyebaran Islam
Mbah Slagah, atau Sayyid Hasan Sanusi, memainkan peran yang sangat penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah Pasuruan dan sekitarnya.
Sebagai seorang mubaligh, beliau berdedikasi untuk menyebarkan ajaran Islam dengan gigih dan tanpa mengenal lelah. Mbah Slagah dikenal sebagai ulama yang memiliki metode dakwah yang efektif dan berhasil menarik banyak orang untuk memeluk Islam.
Aktivitas dakwah Mbah Slagah tidak hanya terbatas pada ceramah agama, tetapi juga mencakup tindakan nyata dalam membantu masyarakat.
Beliau sering memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dan berusaha memperbaiki kondisi sosial di sekitarnya. Hal ini membuatnya sangat dihormati dan dicintai oleh masyarakat Pasuruan.
Salah satu kontribusi besar Mbah Slagah adalah mendirikan pesantren sebagai pusat pendidikan Islam. Di pesantren ini, beliau mendidik banyak santri yang kemudian menyebarkan ajaran Islam ke berbagai daerah.
Pesantren yang didirikannya menjadi pusat pembelajaran penting, tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga dalam ilmu pengetahuan umum.
Peran Mbah Slagah dalam melawan penjajahan juga tidak bisa diabaikan. Beliau aktif berjuang melawan penjajah Belanda, mempertahankan Pasuruan dari okupasi.
Perjuangannya ini bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga melalui semangat keagamaan yang ditanamkan kepada masyarakat untuk melawan penindasan.
Kombinasi antara dakwah agama dan perjuangan fisik ini menjadikan Mbah Slagah sebagai figur yang sangat berpengaruh dalam sejarah Pasuruan.
Baca juga: Makam Ki Ageng Giring I, II, III, Silsilah dan Alamat
Kegiatan Ziarah di Makam Mbah Slagah
Makam Mbah Slagah di Pasuruan menjadi salah satu tujuan utama wisata religi yang menarik banyak pengunjung.
Terutama para peziarah yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengenang jasa besar Mbah Slagah dalam penyebaran agama Islam serta perjuangannya melawan penjajah.
Ada beberapa kegiatan yang sering dilakukan di area makam beliau, termasuk diantaranya seperti:
1. Tradisi Ziarah
Kegiatan ziarah ke makam Mbah Slagah biasanya dilakukan pada hari-hari tertentu seperti malam Jumat Legi. Pada malam tersebut, para peziarah berkumpul untuk membaca surat Yasin dan tahlil.
Kegiatan ini dimulai setelah sholat Isyak dan berlangsung hingga Subuh. Tradisi ini tidak hanya diikuti oleh penduduk lokal, tetapi juga oleh peziarah dari luar kota bahkan luar Jawa Timur.
2. Acara Haul
Setiap tahunnya, makam Mbah Slagah mengadakan acara haul untuk memperingati hari wafatnya beliau. Acara ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan religius seperti pengajian, dzikir bersama, dan ceramah agama yang disampaikan oleh ulama setempat.
Haul Mbah Slagah selalu ramai dihadiri oleh masyarakat dari berbagai daerah, menjadikannya momen penting untuk mengenang dan mendoakan beliau.
3. Aktivitas Lainnya
Kunjungan ke makam Mbah Slagah juga sering dijadikan sebagai bagian dari wisata religi yang mencakup kunjungan ke makam-makam ulama lainnya di Pasuruan, seperti makam Mbah Hamid dan makam Mbah Segoropuro.
Para peziarah yang datang ke makam Mbah Slagah seringkali merasakan pengalaman spiritual yang mendalam. Mereka datang dengan berbagai niat, mulai dari memohon doa, mencari berkah, hingga mengenang jasa besar Mbah Slagah.
Pengalaman ini diperkuat dengan suasana makam yang tenang dan penuh khidmat, menciptakan nuansa religius yang mendalam bagi setiap pengunjung.
Pengaruh Mbah Slagah di Masa Kemerdekaan
Mbah Slagah, atau Sayyid Hasan Sanusi, tidak hanya dikenal sebagai ulama besar yang menyebarkan ajaran Islam di Pasuruan, tetapi juga sebagai pejuang kemerdekaan yang berperan penting dalam melawan penjajahan Belanda.
Keberanian dan keteguhan beliau dalam memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan sangat dihormati dan dikenang oleh masyarakat.
Perjuangan Melawan Penjajah
Mbah Slagah dikenal sebagai pejuang yang aktif melawan penjajahan Belanda. Dalam berbagai cerita, disebutkan bahwa beliau memiliki keberanian luar biasa dan kemampuan yang membuatnya tampak seperti singa putih saat berperang, sehingga mendapatkan julukan “Macan Putih”
Keberanian ini tidak hanya memotivasi para pejuang lainnya, tetapi juga menakutkan pihak penjajah.
Strategi dan Kepemimpinan
Selama masa perjuangan, Mbah Slagah memimpin berbagai gerakan perlawanan yang berhasil menggagalkan upaya Belanda untuk menduduki Pasuruan.
Kepemimpinannya yang strategis dan karismatik membuatnya mampu mengorganisir masyarakat untuk berjuang bersama melawan penjajah.
Beliau tidak hanya berperang secara fisik, tetapi juga menggunakan pengaruhnya sebagai ulama untuk menyatukan masyarakat dalam perjuangan kemerdekaan.
Warisan dan Pengaruh
Warisan Mbah Slagah tidak hanya dirasakan dalam konteks religius tetapi juga dalam sejarah perjuangan bangsa. Kisah keberanian dan dedikasinya dalam memperjuangkan kemerdekaan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.
Pengaruh beliau terus dirasakan hingga kini, terutama melalui berbagai tradisi dan peringatan yang dilakukan untuk mengenang jasa-jasanya.
Peringatan dan Penghormatan
Setiap tahunnya, masyarakat Pasuruan dan sekitarnya mengadakan acara haul untuk mengenang jasa Mbah Slagah. Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk berdoa, tetapi juga untuk merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan yang telah beliau tanamkan.
Haul Mbah Slagah menjadi bukti nyata bagaimana pengaruh beliau masih hidup dalam hati dan pikiran masyarakat hingga saat ini.
Baca juga:
- Makam Habib Ali Bungur, Alamat, Sejarah dan Rute
- Makam Sunan Kuning Tulungagung, Sejarah Alamat, dan Fasilitas
- Makam Mbah Semedo, Alamat, Sejarah dan Rute
Kesimpulan
Makam Mbah Slagah bukan hanya tempat berziarah, tetapi juga monumen sejarah yang menyimpan banyak kisah perjuangan dan penyebaran agama.
Keberadaan makam ini menjadi bukti nyata kontribusi besar beliau dalam sejarah Pasuruan dan pentingnya melestarikan tempat-tempat bersejarah seperti ini.