Makam Putri Mayang Sari – Makam putri Mayang Sari adalah sebuah situs bersejarah yang penuh dengan misteri dan daya tarik. Makam ini tidak hanya menjadi tempat ziarah bagi penduduk setempat, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru Indonesia.
Kisah legendaris putri Mayang Sari, yang konon adalah seorang putri dari kerajaan Banjar, menambah keanggunan dan aura mistis dari tempat ini. Makam tersebut menjadi simbol kebesaran sejarah dan kebudayaan Banjar yang kaya akan tradisi dan cerita rakyat.
Putri Mayang Sari dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan kearifan. Menurut legenda, ia rela mengorbankan kebahagiaannya demi menjaga perdamaian dan kesejahteraan rakyatnya. Kisahnya masih terpatri dalam ingatan masyarakat Banjar, menjadikan makam ini sebagai tempat yang sangat dihormati.
Selain nilai historisnya, Makam Putri Mayang Sari juga menawarkan keindahan arsitektur serta dikelilingi oleh pepohonan rindang dan taman yang asri. Mengunjungi makam putri Mayang Sari tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga pelajaran berharga tentang sejarah dan kebudayaan Banjar.
Isi Artikel
Sejarah Makam Putri Mayang Sari
Putri Mayang Sari adalah tokoh legendaris yang dikenal dalam sejarah Banjar dan Dayak Ma’anyan. Ia merupakan putri dari Sultan Suriansyah, raja pertama Kesultanan Banjar, dari istri keduanya, Norhayati yang berdarah Dayak Ma’anyan.
Putri Mayang Sari atau Poetri Maija lahir pada tahun 1585 di Keraton Kayu Tangi, Banjarmasin, Putri Mayang Sari tumbuh menjadi seorang pemimpin yang dihormati di kalangan masyarakat Dayak Ma’anyan.
Dalam menjalankan pemerintahannya, Putri Mayang Sari menggunakan sistem “mantir epat pangulu isa”, yakni empat pemimpin mengurus masalah pemerintahan dan satu pengulu mengatur hukum adat.
Sistem ini mencerminkan perpaduan antara tradisi Dayak Ma’anyan dan nilai-nilai Islam yang dianut oleh Putri Mayang Sari. Kepemimpinannya fokus pada dua hal utama, memastikan kebutuhan pangan rakyat terpenuhi dan menegakkan hukum adat.
Putri Mayang Sari wafat pada tanggal 15 Oktober 1615 setelah sakit selama tiga hari. Kematian Putri Mayang Sari dirayakan dengan upacara penghormatan yang panjang. Jenazahnya disemayamkan terlebih dahulu di rumah hingga kering, kemudian dibawa ke seluruh daerah agar rakyat dapat memberikan penghormatan terakhir sebelum akhirnya dimakamkan di Sangarasi, yang kini dikenal sebagai Desa Jaar di Kabupaten Barito Timur.
Makam Putri Mayang Sari kini menjadi tempat ziarah yang dihormati dan menarik wisatawan. Makam ini dibangun dalam bentuk Rumah Adat Banjar, mencerminkan penghormatan yang besar dari masyarakat terhadap sosok Putri Mayang Sari.
Selain menjadi simbol sejarah dan budaya, makam ini juga menggambarkan persatuan antara masyarakat Banjar dan Dayak Ma’anyan, dua kelompok yang berbagi warisan sejarah dan tradisi yang kaya.
Alamat Makam Putri Mayang Sari
Makam Putri Mayang Sari dikenal karena nilai historis dan arsitekturalnya. Makam ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Banjar, mencerminkan penghormatan masyarakat terhadap sosok Putri Mayang Sari yang legendaris dan dihormati.
Makam Putri Mayang Sari terletak di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Desa Jaar merupakan salah satu desa yang memiliki nilai sejarah tinggi, terutama karena adanya makam tokoh legendaris ini.
- Alamat: Gg. Kawasan Cagar Budaya Puteri Mayang Sari, Putut Batuk, Jaar, Kec. Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah 73671
- Maps: Disini
Makam ini berada di wilayah yang dikenal sebagai Sangarasi, sebuah tempat yang dahulu menjadi pusat pemerintahan tradisional Dayak Ma’anyan. Wisatawan yang datang ke sini tidak hanya dapat berziarah, tetapi juga menikmati keindahan alam sekitar dan memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya Dayak Ma’anyan.
Rute Menuju ke Makam
Desa Jaar sendiri mudah dijangkau dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah. Akses menuju makam cukup mudah, dan desa ini juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Kabupaten Barito Timur. Untuk mencapai lokasi ini, Anda dapat mengikuti rute berikut:
Dari Banjarmasin
- Mulai dari pusat kota Banjarmasin, ambil rute menuju Jalan Trans Kalimantan yang mengarah ke timur laut.
- Ikuti Jalan Trans Kalimantan menuju Tamiang Layang, ibu kota Kabupaten Barito Timur. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 8-9 jam dengan kendaraan pribadi.
- Setelah tiba di Tamiang Layang, ikuti petunjuk arah menuju Desa Jaar, yang berjarak sekitar 15-20 menit dari pusat kota.
Dari Palangka Raya
- Mulai dari Palangka Raya, ikuti Jalan Trans Kalimantan ke arah selatan.
- Perjalanan ini memakan waktu sekitar 6-7 jam hingga mencapai Tamiang Layang.
- Dari Tamiang Layang, ikuti rute yang menuju Desa Jaar.
Dari Tamiang Layang
- Dari pusat kota Tamiang Layang, ikuti Jalan A. Yani ke arah timur.
- Cari penanda jalan yang mengarah ke Desa Jaar dan ikuti petunjuk menuju Gang Kawasan Cagar Budaya Puteri Mayang Sari di Putut Batuk.
Sesampainya di Desa Jaar, Anda dapat mengikuti petunjuk arah yang tersedia menuju kawasan cagar budaya di mana makam Putri Mayang Sari berada. Jika Anda mengunjungi tempat ini, pastikan untuk menikmati seluruh pengalaman budaya dan sejarah yang ditawarkan, serta menghormati situs ini sebagai tempat bersejarah yang penting bagi masyarakat setempat.
Fasilitas di Makam Putri Mayang Sari
Makam Putri Mayang Sari di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, tidak hanya terkenal karena nilai sejarahnya tetapi juga karena fasilitas yang ditawarkan kepada para pengunjung. Beberapa fasilitas yang tersedia di makam ini meliputi:
Area Parkir yang Luas
Pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi dapat memanfaatkan area parkir yang cukup luas di sekitar makam. Hal ini memudahkan akses bagi mereka yang datang dari jauh.
Ruang untuk Berziarah
Di sekitar makam terdapat ruang terbuka yang cukup luas, memungkinkan para pengunjung untuk melakukan ziarah dengan nyaman. Ruang ini juga sering digunakan untuk kegiatan doa bersama dan upacara adat.
Baca Juga:
- Makam Putri Kembang Dadar, Alamat, Sejarah dan Rute
- Makam Pangeran Suryanata, Alamat, Sejarah dan Rute
- Makam Daeng Mangkona Samarinda, Lokasi, Rute dan Sejarah
Pusat Informasi dan Sejarah
Terdapat papan informasi dan beberapa materi cetak yang menjelaskan sejarah dan pentingnya Putri Mayang Sari bagi masyarakat setempat. Informasi ini sangat berguna bagi pengunjung yang ingin memahami lebih dalam tentang tokoh legendaris ini dan hubungannya dengan budaya Dayak Ma’anyan dan Banjar.
Toilet dan Tempat Istirahat
Pengelola makam menyediakan fasilitas toilet yang bersih dan area istirahat bagi pengunjung. Fasilitas ini penting untuk kenyamanan, terutama bagi mereka yang datang dari luar daerah.
Melalui berbagai fasilitas tersebut, Makam Putri Mayang Sari menjadi destinasi yang nyaman bagi para pengunjung yang ingin berziarah sekaligus mempelajari lebih banyak tentang sejarah dan budaya lokal. Tempat ini tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual tetapi juga memberikan wawasan yang kaya tentang warisan budaya Dayak Ma’anyan dan Banjar.
Kesimpulan
Makam Putri Mayang Sari merupakan situs bersejarah yang penting bagi masyarakat Dayak Ma’anyan dan Banjar. Makam ini tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga simbol persatuan dan warisan budaya yang kaya. Dengan berbagai fasilitas yang disediakan, pengunjung dapat berziarah dengan nyaman.