Makam Syiah Kuala – Menjadi salah satu makam keramat yang berada di Kabupaten Aceh. Makam tersebut merupakan makam dari ulama kharismatik yang cukup ahli dalam bidang hukum.
Makam Syiah Kuala Aceh setiap tahunnya banyak didatangi oleh peziarah, baik warga lokal maupun mancanegara. Hal ini bukan tanpa sebab, lantaran beliau sendiri adalah ulama Aceh keturunan Yaman yang amat terkenal.
Maka dari itu, kurang lengkap rasanya berlibur ke Aceh, jika tidak mengunjungi makam Syiah Kuala. Karena di wisata religi tersebut, terdapat sumber air yang diyakini masyarakat dapat membawa berkah atas karomah syekh.
Bagi Anda yang belum mengetahui lokasi, rute, dan jam buka makam Syiah Kuala Aceh. Silakan simak ulasan InfoMakam.id di bawah ini sampai selesai, agar mendapatkan petunjuk arah dan waktu tepat untuk berziarah ke makam tersebut.
Isi Artikel
Sejarah Syiah Kuala
Syiah Kuala merupakan seorang ulama Aceh keturunan Yaman yang amat terkenal. Nama aslinya, yakni Syekh Abdurrauf bin Ali al-Fansuri as-Singikili, di mana Singkili adalah nama tempat lahir dan disebut Syiah Kuala sebab beliau pernah menetap di Kuala.
Syekh Kuala lahir pada 1591 masehi dan wafat pada 23 syawal 1696 masehi dalam usia 105 Tahun. Beliau menjadi khadi mencakup empat masa pemerintahan, yaitu ratu Sultanah Safiatuddin hingga Sultanah Raru Kamalat Syah.
Syiah Kuala pernah menjabat sebagai mufti agung pada Kerajaan Darussalam, di mana didampingi oleh ratu Safiatuddin dalam kurun waktu 59 Tahun. Adapun karya beliau pada bidang fiqih, mencakup kitab Bidayah Balighah, Bayan Al-Arkan dan lain sebagainya.
Selain aktif menulis kitab, beliau juga salah satu penerjemah pertama Al-Quran ke dalam Bahasa Melayu. Oleh karena itu, petilasan Syiah Kuala ramai dikunjungi warga lokal maupun luar negeri.
Karomah Makam Syiah Kuala
Karomah Syiah Kuala adalah mendampingi Sultan Ageng Tirtayasa dalam berjuang melawan kolonialisme Belanda. Selain itu, beliau juga memiliki beberapa murid ulama kharismatik, seperti Syekh Abdul Muhyi Pamijahan dan Syekh Burhanuddin.
Kisah Syiah Kuala teruji ketika mengajarkan ilmu agama kepada muridnya, yakni Syekh Burhanuddin. Katanya beliau lah yang membantu murid tersebut dalam mengalahkan tukang sihir dan jagoan di Pariaman.
Pada masa mudanya, berawal dari belajar kepada ayah sendiri di Madrasah Dayan Simpang Kanan, di Singkil. Selanjutnya, ke sekolah tinggi di Barus, yang dipimpin oleh Hamzah Fansuri.
Haul Makam Syiah Kuala
Banyak jamaah berzikir dan berdoa bersama di Kompleks petilasan Syiah Kuala, pada 16 September. Kegiatannya dibuat untuk mengenang meninggalnya ulama kharismatik Syekh Abudurrauh bin Ali Al-Fanshury atau lebih dikenang Tgk Syiah Kuala yang sudah ratusan Tahun.
Selain zikir dan doa bersama, sebelumnya ada panitia yang memberikan bantuan kepada anak Yatim serta makan kenduri bersama. Kegiatan haul, biasanya dilakukan setelah melakukan sholat isya berjamaah.
Lokasi Makam Syiah Kuala Aceh
Makam Syiah Kuala merupakan makam keramat, lantaran makam syiah kuala yang tak tersentuh saat tsunami datang. Padahal komplek makam tersebut sebagian besar mengalami kerusakan parah.
Hal tersebutlah alasan mengapa banyak peziarah lokal maupun mancanegara yang dapat berkunjung. Terlebih lagi, di makam ini terdapat sumber air yang diyakini dapat membawa keberkahan, karena karomah dari syekh.
Lantas, dimana kuburan Teungku Syiah Kuala? Lokasi makam Syiah Kuala di Gampong Deah Raya, Syiah Kuala, Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh.
Letaknya berdekatan dengan pantai, yang mana membuat peziarah dapat sekaligus menikmati panorama keindahan laut. Pada halaman wisata religi ini di sediakan tempat kenduri, Masjid, Musalla dan sumur.
Rute
Makam Syiah Kuala terletak di pinggir pantai, searah dengan arah menuju ke Pantai Alue Naga. Akses jalannya cukup baik, sebelum mencapai ke area makam Anda nantinya akan melewati Pelabuhan Perikanan Lampulo.
Untuk memudahkan perjalanan Anda, adapun petunjuk arah makam Syiah Kuala pada laman Google Maps. Laman ini akan menunjukkan lokasi atau titik tepat keberadaan makam Syekh Kuala.
Cara memunculkan petunjuk arah dari lokasi berdiri Anda saat ini menuju ke petilasan Syiah Kuala. Silakan ketuk tap Rute, secara otomatis muncul petunjuk arah beserta keterangan estimasi waktu dan jarak yang akan ditempuh.
Jam Buka
Meskipun biasanya makam-makam ulama kharismatik dapat dikunjungi selama 24 jam penuh, tetapi khusus makam Syekh Kuala hanya dapat dikunjungi pada hari Senin – Minggu, terkecuali Jumat.
Berikut adalah jam buka makam Syiah Kuala:
- Senin: 08.00 – 18.00 WIB
- Selasa: 08.00 – 18.00 WIB
- Rabu: 08.00 – 18.00 WIB
- Kamis: 08.00 – 18.00 WIB
- Jumat: Tutup
- Sabtu: 08.00 – 18.00 WIB
- Minggu: 08.00 – 18.00 WIB
Namun, perlu diingat bahwa jam buka tersebut bisa juga berubah sewaktu-waktu berdasarkan kebijakan Pemerintah Provinsi Aceh. Perubahan dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung yang berdatang ke makam ini.
Ulasan
Sebagian pengunjung memberikan ulasan terhadap kebersihan, akses jalan, dan kenyamanan tempat ketika berziarah. Nyatanya wisata religi ini, telah melakukan renovasi penuh dari awal terkena tsunami hingga sekarang mengalami kemajuan.
Dahulunya bangunan menggunakan bahan-bahan dari kayu, sekarang sudah terbuat dari bahan yang kokoh dan aman. Hal ini membuat peziarah merasakan kenyamanan keteduhan ketika zikir dan berdoa.
Kesimpulan
Itulah informasi mengenai makam Syiah Kuala, meliputi sejarah, karomah, haul, lokasi, rute, jam buka dan ulasan peziarah. Kesimpulannya, wisata religi ini adalah kompleks makam para ulama kharismatik yang membantu menyebarkan agama islam.
Mungkin itu saja pembahasan terkait wisata religi, Syiah Kuala dari InfoMakam.id. Semoga dengan adanya ulasan ini, memberikan pengetahuan dan memudahkan Anda menuju ke lokasi dengan petunjuk arah yang kami sediakan.